Tuesday, April 1, 2014

Gelisah Guru Honorer

Gelisah Guru Honorer


Setiap tahunnya tes CPNS selalu menjadi fokus utama bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang membidik kursi PNS. Kursi PNS sangat banyak variasinya, namun memang didominasi oleh kursi pendidikan. Mereka yang berlomba untuk memperebutkan kursi ini juga sangat banyak. Dari yang baru lulus kuliah (fresh graduate) hingga yang sudah lama menjadi guru honorer. Mengenai persaingannya, terbilang sangat ketat, baik dari proses penyeleksian yang kompleks dan peserta yang meningkat tiap tahunnya.
Di Bandung khususnya, dirasa prihatin jika melihat jumlah peserta yang dinyatakan lulus CPNS tidak sebanding dengan yang dibutuhkan. Seperti yang dilansir dari situs Kompas, bahwa jumlah peserta lulus sebanyak 1.013 dari 4.045 peserta tes CPNS di Kabupaten Bandung. Sementara yang dibutuhkannya tergolong cukup banyak, yaitu sebanyak 9000 orang. Mereka merupakan pegawai tenaga honorer kategori II yang dinyatakan lulus oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada tes CPNS tahun 2013.


Mengamati kembali nasib para guru honorer yang tidak lulus, sangat manusiawi jika merasa gelisah. Pengabdian tahunan mereka tentunya harus mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari pemerintah. Sekali lagi, ini sangat manusiawi karena setiap orang memang butuh penghargaan. Sekecil apapun keberhasilannya, manusia senang dipuji dan itu merupakan sifat dasarnya. Akan tetapi, kegelisahan ini bukan hanya tentang penghargaan atau apresiasi atau prestasi. Kegelisahan ini juga sudah menyangkut kelangsungan hidup, yaitu kondisi finansial.
Dengan menjadi PNS, para tenaga honorer mempunyai kans untuk meningkatkan derajat hidupnya dan membuat keuangannya menjadi lebih baik sehingga kehidupannya akan lebih terjamin. PNS adalah sebuah karir yang akan membuat hidupnya mengalami penaikan dan kemakmuran dari tahun ke tahun. Maka, saat tes demi tes menggagalkan mereka menjadi PNS, wajar saja mereka gelisah. Oleh karena itu, tahun ini kesejahteraan mereka belum bisa membaik dan harus menunggu tahun depan dengan jumlah pelamar CPNS yang bertambah. Dalam konteks ini, pesaing yang lebih banyak.
Harapannnya, tenaga honorer yang tidak lulus seleksi CPNS tahun sekarang lebih baik dijadikan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan dibiayai oleh pusat.

No comments:

Post a Comment