Gelisah Guru Honorer
Setiap tahunnya tes CPNS selalu menjadi fokus utama bagi
masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang membidik kursi PNS. Kursi PNS
sangat banyak variasinya, namun memang didominasi oleh kursi pendidikan. Mereka
yang berlomba untuk memperebutkan kursi ini juga sangat banyak. Dari yang baru
lulus kuliah (fresh graduate) hingga yang sudah lama menjadi guru
honorer. Mengenai persaingannya, terbilang sangat ketat, baik dari proses penyeleksian
yang kompleks dan peserta yang meningkat tiap tahunnya.
Di Bandung khususnya, dirasa prihatin jika melihat jumlah peserta
yang dinyatakan lulus CPNS tidak sebanding dengan yang dibutuhkan. Seperti yang
dilansir dari situs Kompas, bahwa jumlah peserta lulus sebanyak 1.013 dari
4.045 peserta tes CPNS di Kabupaten Bandung. Sementara yang dibutuhkannya tergolong
cukup banyak, yaitu sebanyak 9000 orang. Mereka merupakan pegawai tenaga
honorer kategori II yang dinyatakan lulus oleh Kementerian Pemberdayaan
Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada tes CPNS tahun 2013.
Mengamati kembali nasib para guru honorer yang tidak lulus, sangat
manusiawi jika merasa gelisah. Pengabdian tahunan mereka tentunya harus
mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari pemerintah. Sekali lagi, ini sangat
manusiawi karena setiap orang memang butuh penghargaan. Sekecil apapun
keberhasilannya, manusia senang dipuji dan itu merupakan sifat dasarnya. Akan
tetapi, kegelisahan ini bukan hanya tentang penghargaan atau apresiasi atau
prestasi. Kegelisahan ini juga sudah menyangkut kelangsungan hidup, yaitu
kondisi finansial.
Dengan menjadi PNS, para tenaga honorer mempunyai kans untuk
meningkatkan derajat hidupnya dan membuat keuangannya menjadi lebih baik
sehingga kehidupannya akan lebih terjamin. PNS adalah sebuah karir yang akan
membuat hidupnya mengalami penaikan dan kemakmuran dari tahun ke tahun. Maka,
saat tes demi tes menggagalkan mereka menjadi PNS, wajar saja mereka gelisah.
Oleh karena itu, tahun ini kesejahteraan mereka belum bisa membaik dan harus
menunggu tahun depan dengan jumlah pelamar CPNS yang bertambah. Dalam konteks
ini, pesaing yang lebih banyak.
Harapannnya, tenaga honorer yang tidak lulus seleksi CPNS tahun sekarang lebih baik dijadikan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan dibiayai oleh pusat.
No comments:
Post a Comment