1 Juli 2013
Tatkala sepertiga malam terakhir, kami dibangunkan. Panggilan ilahi 'tuk tahajjud. Begitu leluasa, 1 jam lamanya. Hingga pukul 4 berdenting, barulah kang Hasan memimpin doa sekaligus kultum di tengah heningnya fajar.
*
*
Ketika waktu semakin dekat dengan panggilan azan, di antara kami ada yg sahur. Sepotong roti, mengisi. Ada juga Arif, membuka bungkusan nasi goreng miliknya. Karena waktu semakin sempit, hanya ada tiga orang di aula ini. Lainnya, sudah ke masjid. Terburu-burulah, apa yg ada di muka, kami lahap.
Jalan, jalan!
Koko putih, peci putih, celana katun hitam, dikenakan, tak tertinggal 'tuk bawa al-Qur'an kecil... Eits, ada nih yg tidak memakai dresscode tersebut, termasuk saya. Untungnya, muddaris membolehkan.
Cukup jauh antara asrama Darussalam dengan Masjid Daarut Tauhiid.
Kami berjalan lurus
Keluar asrama
ke arah kanan...
terus...
lurus...
jalanan mendatar...
terus...
lurus...
lalu menanjak...
ada pertigaan...
ambil arah kiri.....
lurus.....
agak tikung...
lewati bank Muamalat...
memang jauh.
Selama jalan, Asep, menawarkan lowongan kerja. Kerja paruh waktu. Di rumah makan, pagi hingga jam 5 sore. Mengingat KBM pesantren di program ini, hanya-lah ba'da isya dan ba'da subuh, tengah hari pun luang. Jadi, bisa. Bisa pakai kerja. Itu juga, jika tidak ada jam kuliah, saya sedikit mempertimbangkan. Tambah uang jajan deh, minimalnya.
***
Azan! Subuh!
Selesai menunaikan, antara jam 5-6, kami diperdengarkan sebuah siaran. Ini masih di masjid DT. Siaran langsung MQFM, stasiun radio milik DT. Yang saya ingat, Aa Gym waktu itu sedang di Melbourne. Aa mewawancarai saudara muslim di sana. Tentang budaya dan nilai islami yang berjalan di sana. Katanya, negara New Zealand yg pertama sebagai negara dengan penerapan nilai keislaman yg tinggi. Australia di urutan ke-9, Uni Emirat Arab ke-66, Jordan ke-77.
Arab Saudi?
Ke-131
Indonesia?
Ke-140
Data di atas merupakan hasil penelitian di 208 negara, lho!
*
*
*
*
Agenda berlanjut, waktu sarapan pagi mendekat. Bagi yg tidak shaum, maka ia membeli konsumsi. Adalah a'Riyanto dengan a'Fariz saja yg ketika itu, tidak shaum sunnah. Tempat makan, di halaman klinik SMM. Mengejar agenda, kami mendengarkan tausiyah sekaligus pelatihan dari ustad DT. Bertempat di ruang tengah lantai 2 masjid. Presentasi tentang:
1. Puasa ramadhan.
2. Struktur organisasi DT.
Komisi bidang fatwa oleh Ust Fahrudin.
Komisi Tarbiyah dikepalai Ust Mulyana.
Komisi Dakwah: Ust Mulyadi.
Ada tiga pembeda:
Yayasan - MQ - Kopontren
3. Tentang komunikasi
Ada peragaan, siapa yang menjadi pembicara, siapa yang jadi pendengar. Teknik kita supaya lancar dan tahu etika bergaul.
**
**
**
**
Jam 10, masih di hari yang sama. Kami diberi materi orientasi oleh Ust Andi Kurniawan, tentang TATA TERTIB ASRAMA. Ada banyak sih poin-poinnya, tapi secara garis besar, diatur: Tentang hal UMUM dan KHUSUS' ketika di Ghurfah (kamar), halaman, ruangan aula, jemuran, kamar mandi, dapur dan tempat cuci piring.
Aturan khasnya,
POSISI SANDAL, READY TO COME BACK......
<>
>>
Diperkenalkan istilah, DT punya:
1. TSP
Yaitu...
'T'ahan buang sampah sembarangan.
'S'impan sampah pada tempatnya.
'P'ungut sampah, insya Allah sedekah!
>>
2. BeBas KoMiBa
Yaitu...
Berantakan, rapihkan!
Basah, keringkan!
Kotor, bersihkan!
Miring, luruskan!
Bahaya, amankan!
Setuju? Haha
>>
3. 3M
Mulai diri sendiri, mulai terkecil, mulai saat ini.
###
###
###
Tengah hari, kami diajarkan Lagu Mars DT: MERAIH SUKSES
Bila engkau bercita-cita
Meraih masa depan gemilang
Tempa diri dengan seksama
Kerja keras sangat dipentingkan
Walau tubuh b'simbah keringat
Hati harus tenang dan lapang
Ibadah dan doa dimantapkan
Hanya Allah tumpuan harapan
Bila kesulitan menghadang
Hadapi dengan senyuman
Pantang lemah dan keluh kesah
Bulatkan tekad terus berjuang
(Harus kuat, harus tegar, insya Allah)
Bila sukses telah diraih
Jaga diri tetap rendah hati
Sujudlah untuk mensyukuri
Karena semua nikmat ilahi
(Jangan ujub, jangan sombong, insya Allah)
####
####
####
Kegiatan hari Senin terus berlanjut. Ada materi dari ustad Fahrudin, tentang URGENSI NIAT, makna niat, kedudukan niat dan kiat-kiat. Alhamdulillah....
Semoga materi orientasi hari ini dapat kami cerna dan amalkan.
Tatkala sepertiga malam terakhir, kami dibangunkan. Panggilan ilahi 'tuk tahajjud. Begitu leluasa, 1 jam lamanya. Hingga pukul 4 berdenting, barulah kang Hasan memimpin doa sekaligus kultum di tengah heningnya fajar.
*
*
Ketika waktu semakin dekat dengan panggilan azan, di antara kami ada yg sahur. Sepotong roti, mengisi. Ada juga Arif, membuka bungkusan nasi goreng miliknya. Karena waktu semakin sempit, hanya ada tiga orang di aula ini. Lainnya, sudah ke masjid. Terburu-burulah, apa yg ada di muka, kami lahap.
Jalan, jalan!
Koko putih, peci putih, celana katun hitam, dikenakan, tak tertinggal 'tuk bawa al-Qur'an kecil... Eits, ada nih yg tidak memakai dresscode tersebut, termasuk saya. Untungnya, muddaris membolehkan.
Cukup jauh antara asrama Darussalam dengan Masjid Daarut Tauhiid.
Kami berjalan lurus
Keluar asrama
ke arah kanan...
terus...
lurus...
jalanan mendatar...
terus...
lurus...
lalu menanjak...
ada pertigaan...
ambil arah kiri.....
lurus.....
agak tikung...
lewati bank Muamalat...
memang jauh.
Selama jalan, Asep, menawarkan lowongan kerja. Kerja paruh waktu. Di rumah makan, pagi hingga jam 5 sore. Mengingat KBM pesantren di program ini, hanya-lah ba'da isya dan ba'da subuh, tengah hari pun luang. Jadi, bisa. Bisa pakai kerja. Itu juga, jika tidak ada jam kuliah, saya sedikit mempertimbangkan. Tambah uang jajan deh, minimalnya.
***
Azan! Subuh!
Selesai menunaikan, antara jam 5-6, kami diperdengarkan sebuah siaran. Ini masih di masjid DT. Siaran langsung MQFM, stasiun radio milik DT. Yang saya ingat, Aa Gym waktu itu sedang di Melbourne. Aa mewawancarai saudara muslim di sana. Tentang budaya dan nilai islami yang berjalan di sana. Katanya, negara New Zealand yg pertama sebagai negara dengan penerapan nilai keislaman yg tinggi. Australia di urutan ke-9, Uni Emirat Arab ke-66, Jordan ke-77.
Arab Saudi?
Ke-131
Indonesia?
Ke-140
Data di atas merupakan hasil penelitian di 208 negara, lho!
*
*
*
*
Agenda berlanjut, waktu sarapan pagi mendekat. Bagi yg tidak shaum, maka ia membeli konsumsi. Adalah a'Riyanto dengan a'Fariz saja yg ketika itu, tidak shaum sunnah. Tempat makan, di halaman klinik SMM. Mengejar agenda, kami mendengarkan tausiyah sekaligus pelatihan dari ustad DT. Bertempat di ruang tengah lantai 2 masjid. Presentasi tentang:
1. Puasa ramadhan.
2. Struktur organisasi DT.
Komisi bidang fatwa oleh Ust Fahrudin.
Komisi Tarbiyah dikepalai Ust Mulyana.
Komisi Dakwah: Ust Mulyadi.
Ada tiga pembeda:
Yayasan - MQ - Kopontren
3. Tentang komunikasi
Ada peragaan, siapa yang menjadi pembicara, siapa yang jadi pendengar. Teknik kita supaya lancar dan tahu etika bergaul.
**
**
**
**
Jam 10, masih di hari yang sama. Kami diberi materi orientasi oleh Ust Andi Kurniawan, tentang TATA TERTIB ASRAMA. Ada banyak sih poin-poinnya, tapi secara garis besar, diatur: Tentang hal UMUM dan KHUSUS' ketika di Ghurfah (kamar), halaman, ruangan aula, jemuran, kamar mandi, dapur dan tempat cuci piring.
Aturan khasnya,
POSISI SANDAL, READY TO COME BACK......
<>
>>
Diperkenalkan istilah, DT punya:
1. TSP
Yaitu...
'T'ahan buang sampah sembarangan.
'S'impan sampah pada tempatnya.
'P'ungut sampah, insya Allah sedekah!
>>
2. BeBas KoMiBa
Yaitu...
Berantakan, rapihkan!
Basah, keringkan!
Kotor, bersihkan!
Miring, luruskan!
Bahaya, amankan!
Setuju? Haha
>>
3. 3M
Mulai diri sendiri, mulai terkecil, mulai saat ini.
###
###
###
Tengah hari, kami diajarkan Lagu Mars DT: MERAIH SUKSES
Bila engkau bercita-cita
Meraih masa depan gemilang
Tempa diri dengan seksama
Kerja keras sangat dipentingkan
Walau tubuh b'simbah keringat
Hati harus tenang dan lapang
Ibadah dan doa dimantapkan
Hanya Allah tumpuan harapan
Bila kesulitan menghadang
Hadapi dengan senyuman
Pantang lemah dan keluh kesah
Bulatkan tekad terus berjuang
(Harus kuat, harus tegar, insya Allah)
Bila sukses telah diraih
Jaga diri tetap rendah hati
Sujudlah untuk mensyukuri
Karena semua nikmat ilahi
(Jangan ujub, jangan sombong, insya Allah)
####
####
####
Kegiatan hari Senin terus berlanjut. Ada materi dari ustad Fahrudin, tentang URGENSI NIAT, makna niat, kedudukan niat dan kiat-kiat. Alhamdulillah....
Semoga materi orientasi hari ini dapat kami cerna dan amalkan.
No comments:
Post a Comment